Lelaki Juga Harus Melek Fashion

Di era modern seperti sekarang, urusan rapih dan necis tak hanya milik wanita semata, tapi juga milik para lelaki. Animo seperti itu tak lagi terjal seperti dahulu kala. Maka jangan heran jika dikota-kota besar banyak bermunculan lelaki metroseksual merujuk pada lelaki yang hidup pada masyarakat post-industri, dengan budaya kapitalis. Lelaki tipe ini biasanya tak kalah apik dengan wanita dalam memoles penampilannya. Mulai dari merawat wajah hingga tampilan modis dalam kesehatan. Istilah ini semakin populer dengan munculnya situs Simpson’s Salon.com pada “Meet the metroseksual”, yang mendaulat David Beckham sebagai icon Brand ambassadornya

Namun problemnya masih banyak para lelaki yang menyepelekan hal-hal tersebut, minimnya pengetahuan mengenai dunia fashion, gaya hidup serta sifat para lelaki sendiri yang memang cuek akan penampilannya. Kenapa lelaki juga harus tampil oke?  karena tampil rapi dan oke tak hanya menjadi daya tarik tersendiri bagai seseorang, tapi juga sebuah penghargaan bagi orang di sekitarnya bahkan menjadi salah satu trik dalam memikat lawan jenisnya. Suka atau tidak suka, orang lain cendrung menilai anda dari penampilan anda, you are what you wear. Seperti kata Cygnus “The Legend” : “Penampilan bukanlah segalanya, tapi segalanya berawal dari penampilan...”. Sebut saja aktor hollywood aston kucher selain sukses dalam membintangi perannya dalam drama SPREAD, ia juga berhasil mencuri mata para fansnya lewat solid match busana yang di pakainya. 

Mungkin ini bisa menjadi salah satu referensi anda dalam berpenampilan, berikut beberapa tips dalam fashion dan cara berpakaian lelaki :
Fit is king, Pastikan ukuran pakaian pas dengan tubuh, karena ini merupakan hal yang paling penting dalam berpenampilan. Sedikit sekali wanita yang menganggap baju dan celana yang kebesaran itu menarik. Dalam berbusana jangan terlalu berlebihan, usahakan warna pakaian tidak lebih dari tiga warna atau nuansa yang terkoordinasi untuk menjaga pandangan, serta jangan kenakan aksesories lebih dari tiga macam. Ubah persepsi anda tentang casual, casual tidak berarti membosankan. keserasian adalah hal yang penting dalam berpakaian, keserasian antara atasan dan bawahan sehingga tidak terlalu tampil contras atau ngejreng.

Sesuaikan pakaian dengan acara yang akan dihadiri, 80 % of style is having the right clothes for the occasion. Perhatikan detail, jangan terlalu dianggap remeh dan sepele, justru biasanya yang paling utama diperhatikan orang lain adalah detail. Hindari logo yang terlalu dominan dan besar, akan terlihat seperti billboard berjalan pada pakaian ketika akan berpergian. Kenakan pakaian yang nyaman dan juga menampilkan sisi terbaiak pada diri, tidak usah terlalu terpaku pada trend yang berkembang saat ini. Kita tidak akan pernah tahu kapan akan bertemu dengan wanita idaman atau orang-orang penting lainnya, karena itu kita harus selalu dalam keadaan terbaik. Jangan terpaku merk, perhatikan diri apakah pakaian tersebut memang in style atau cocok dengan tubuh. Perhatikan model rambut, rambut juga merupakan salah satu penunjang dalam gaya berbusana serta menjadi hal yang utama diperhatikan wanita. Rambut yang diinginkan juga harus dicocokan dengan bentuk kepala.

Beberapa referensi tersebut bisa menjadi alternatif dalam berbusana. Memang sebuah perubahan pada awalnya akan terasa aneh dan tidak enak, namun jika kita ketahui perubahan tersebut akan membawa pada kehidupan yang lebih baik, why not?. Bereskperimenlah dengan style. Pelajari hal-hal baru dalam dunia fashion, cara berpakaian. Jangan takut mencoba dan membuat kesalahan dalam berbusana, toh kesempurnaan dimulai dari kesalahan. Kebanyakan lelaki membatasi diri mereka bahkan sebelum mereka mencoba hal-hal baru. 

Jika saya melihat beberapa tahun kebelakang dan mengingat bagaimana cara saya berpenampilan, saya dapat melihat diri saya Mensabotase diri sendiri. Saya ingin dekat dengan banyak wanita, namun cara saya berpenampilan membuat mereka il-feel, tidak tertarik, dan malas bergaul dengan saya. Sebenarnya jawabannya sudah ada di kepala saya, namun waktu itu saya tidak pernah melakukan apa-apa. Berbeda dengan merubah pola pikir dan skill sosial yang memerlukan internalisasi dan latihan rutin dalam waktu yang relatif cukup lama, merubah penampilan adalah hal termudah dan tercepat yang dapat kita lakukan. Jadi sangat masuk akal apabila terlebih dahulu melakukan hal ini sebelum belajar mempraktekkan strategi-strategi lainnya. ­-Danu Setiawan

Related Post